- Ada berbagai macam jenis dan karakteristik Pondok Pesantren di Indonesia mulai dari yang memiliki karakteristik sebagaimana umumnya pesantren, ada juga pesantren khusus. Pesantren khusus dilihat dari kurikulum dan metode pembelajaran khusus yang ada di dalamnya. Dimana alumni hasil didikannya akan memiliki output khusus, berbeda-beda sesuai dengan metode pendidikan yang diterapkan. Maka penting bagi Orang Tua dan calon santri untuk mengenal berbagai jenis dan karakteristik pesantren sebelum memilih pesantren, agar hasil pendidikan setelah nyantri sesuai dengan DC, seorang Youtuber yang biasa mengulas seputar pesantren menjelaskan setidaknya ada 10 jenis pondok pesantren khusus di Indonesia, berikut ulasannya1. Pesantren TahfidzApa yang dimaksud dengan pesantren Tahfidz? dari namanya kita bisa mengetahui bahwa pondok tahfidz ini diperuntukan untuk santri belajar dan menghafal Alquran. Pesantren ini fokus kepada penyiapan santri dengan lulusan yang hafal al-Quran atau Hafiz Qur’ apakah Pesantren Tahfidz ini hanya untuk menghafal Qur’an saja?. Tentu saja tidak, biasanya metode pembelajaran tetap sama seperti kurikulum lainnya. Namun prioritas pembelajaran dalam pondok ini akan lebih banyak untuk menghafal al-Qur’an. Jadi porsi untuk menghafal al-Qur’an akan lebih banyak dan santri akan Lulus dengan predikat Hafiz jika orangtua memiliki cita-cita ingin menjadikan anak seorang Hafiz Qur’an, maka Pesantren Tahfidz adalah solusi tepat untuk menjadikan si buah hati sesuai cita-cita yang Pesantren Tahfidz yaitu PPPA Daarul Qur'an, Ponpes Madinatul Qur'an Bogor dan Pesantren Tahfidz Al-Utsmani Pesantren RehabilitasiPesantren ini diperuntukan bagi anak yang membutuhkan rehabilitasi seperti rehab adab, psikis, fisik, dan sebagainya. Biasanya pesantren ini tidak memberikan batasan usia bagi tetapi, banyak orangtua yang salah paham dengan pesantren. Dimana, mereka menganggap semua pesantren adalah sama, dapat mengubah anak menjadi lebih baik. Padahal, tidak semua pesantren dapat fokus kepada rehabilitasi memang harus memilih pesantren yang tepat untuk anaknya. Pesantren Rehabilitasi memang sangat tepat bagi rehabilitasi anak yang memiliki aktivitas berlebihan di lingkungan nakal-red karena pesantren ini akan fokus untuk merehabilitasi akhlak dan perilaku anak menjadi lebih baik. Atau bahkan pesantren semacam ini biasanya juga banyak merehabilitasi para pecandu pesantren semacam ini diantaranya yaitu Pondok Pesantren Nurul Ichsan Al Islami Purbalingga atau Pesantren Bani Abbas Pesantren Plus TerpaduPesantren Plus ini berbeda dengan pesantren lainnya, dimana pesantren ini fokus kepada Mata Pelajaran Sains. Tentunya dalam pesantren ini selain penerapan sistem belajar dengan kurikulum pesantren ini akan lebih fokus kepada pembelajaran ilmu sains. Bagi orang tua yang menginginkan anak memiliki kemampuan di bidang Matematika, Fisika, Biologi dan lain sebagainya, maka Pondok Pesantren Plus adalah solusi tepat untuk mengasah pola pikir anak di bidang yang fokus ke sains telah hadir di Indonesia digagas oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yaitu Pesantren Sains disingkat Trensains di Sragen dan Tebuireng Pesantren TasawufFokus utama pesantren Tasawuf adalah pendalaman spiritual seperti ritual agama, sholat, dzikir, puasa dan lain sebagainya. Tujuannya untuk membuat para santri dan santriwati lebih dekat dan mengenal Rabbnya Allah Azza Wa Jalla. Biasanya santri di pesantren ini tidak dibatasi umur seluruh pesantren pastinya mendekatkan para generasi muda untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Akan tetapi, Pesantren Tasawuf ini lebih daripada pendekatan spiritual semata, tapi disertai pemaknaan akan hakikat ibadah-ibadah itu Tasawuf dengan Pesantren Rehabilitasi biasanya ada irisan besar seperti tidak adanya pendidikan formal yang ada di pondok itu. Kiai akan menjadi figur sentral dalam pesantren ini. Semakin besar nama seorang Kiai, maka akan semakin terkenal pesantren tasawuf yaitu Pondok Pesantren Nahdlatul Fata Demak yang diasuh oleh KH Muhsin Saerozi dan Pesantren Tasawuf Underground untuk mantan anak punk yang diasuh oleh Ustadz Halim Pesantren KemasyarakatanPesantren ini memiliki afiliasi untuk mencetak pemimpin-pemimpin bagi masyarakat. Santri dari awal akan dididik untuk memiliki jiwa disiplin yang kuat. Berbagai kegiatan yang variatif juga digelar, serta diberi tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas maupun pemberian dari Pesantren yang berjenis kemasyarakatan ini diharapkan kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin penting di Kemasyarakatan biasanya memiliki kegiatan yang dinamis dengan metode kurikulum yang berbeda daripada standar nasional umumnya. Salah satu bentuk pesantren ini adalah Pondok Modern Darussalam Pesantren WirausahaPesantren ini terbilang unik, sebab selain mengajarkan ilmu agama, juga menerapkan kurikulum wirausaha alias mengajarkan agar santri bisa menjadi pengusaha. Biasanya, pesantren ini menjadi pusat kegiatan bisnis bagi santrinya. Mereka yang lulus sebagian besar menjadi pengusaha. Pesantren ini mengacu kepada pola bisnis ala Rasulullah SAW, dimana berniaga secara syariah bebas dari pesantren wirausaha di Indonesia yakni Pesantren Wirausaha Al-Ittifaq Bandung dan Pesantren WIrausaha Iqro’ Pesantren AdabPesantren Adab fokus kepada memperbaiki perilaku para santri dan santriwatinya. Pesantren ini akan menguatkan ilmu adab, akhlak dan bagaimana cara mengaplikasikannya. Manajemen Qolbu yang dirintis KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah salah satu Pesantren FiqhPesantren ini menekankan fokus pembelajaran lebih kepada penguatan Ilmu Fiqh. Pesantren ini fokus untuk mencetak para santrinya menjadi Fuqaha’ atau Ulama ahli Fiqih. Selain itu, penerapan kurikulumnya juga lebih kepada pendalaman ilmu fiqih dan berbagai cabang Pesantren AlyPesantren ini merupakan pesantren dengan kurikulum pendidikan tingkat tinggi. Dimana pesantren ini khusus untuk mencetak ulama-ulama. Pola didiknya, para kader yang diajarkan langsung oleh ulama senior untuk menjadi pendakwah ke masyarakat. Biasanya syarat untuk masuk ke Pesantren Aly ini harus sudah menguasai bahasa arab, ilmu dasar dan ilmu alat dalam agama. Contoh Pesantren Aly ialah Ma’had Aly Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dan Institut Agama Islam IAI Darullughoh Wad Da’ Pesantren MahasiswaPesantren ini biasanya dihuni langsung bagi santri yang telah lulus jenjang SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan metode pesantren. Contohnya adalah Kampus Universitas Darussalam milik Gontor. Kampus ini adalah salah satu pesantren mahasiswa yang memiliki penerapan mondok bagi mahasiswa sebagaimana hanya itu, ada juga mahasiswa yang sudah kuliah di perguruan negeri maupun swasta, kemudian ingin mengisi waktu kosongnya untuk belajar agama selain belajar di kampus. Pesantren Mahasiswa pastinya akan menjadi pilihan untuk para mahasiswa yang juga ingin mondok. Biasanya ia ada di sekitar Universitas dan Perguruan Tinggi, contohnya adalah Pondok Pesantren Al Hikam di Malang dan 10 jenis pesantren yang ada di Indonesia dengan berbagai karakteristik, metode dan kurikulumnya. Harapannya orang tua dan santri dapat memilih pondok pesantren yang sesuai dengan kebutuhannya.jqf
PondokPesantren Darul Ulum Desa Rejomulyo Kecamatan Barat Kabupaten magetan Propinsi Jawa Timur, merupakan salah satu di antara sekian banyak pesantren yang ada. Pesantren Darul Ulum sebenarnya telah berdiri sejak tahun 1960, namun baru tahun 1991 dirubah statusnya menjadi suatu lembaga yang bernama Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum (YPPDU
Pesantren, pondok pesantren, atau sering disingkat pondok atau ponpes, adalah sebuah asrama pendidikan tradisional, di mana para siswanya semua tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pesantren adalah tempat menuntut ilmu agama dn ilmu umum
Islamic boarding school in Indonesia Pesantren , or pondok pesantren , are Islamic boarding schools in Indonesia. They consist of pondok, mosque, santri, teaching of classical Islamic texts and Kyai.[1] According to one popular tradition, the pesantren educational activity arrangement originated from traditional Javanese pondokan; dormitories; ashram for Hindu or viharas for Buddhists to larn religious philosophies, martial arts and meditation. Institutions much like them are found across the Islamic world and are called pondok in Malaysia and Southern Thailand and madrasa Islamia Islamic madrasa in India and Pakistan and much of the Standard arabic-speaking earth. The pesantren aim is to deepen knowledge of the Qurʾān, specially through the written report of Arabic, traditions of exegesis, the Sayings of the Prophet, law and logic. The term pesantren derives from the root discussion santri or pupil — pe-santri-an or the place of the santri.[2] As social institutions, pesantren take played a major role over the centuries. They emphasise core values of sincerity, simplicity, individual autonomy, solidarity and self-command. Young men and women are separated from their families, which contributes to a sense of private commitment to the organized religion and close bonding to a teacher.[three] [ane] Description [edit] Nearly pesantren’ provide housing or dormitory living at low or no cost for the students Santri. The two type of educations systems are conducted throughout the day. Students in pesantren have almost 20 hours activities starting from early morning prayer starting at 4 am to midnight where they ended the evening with a study group in the dormitory. During the solar day, students nourish formal school which is mandatory until secondary school by 2005 like any other students outside of pesantren, and in late afternoon and evening they have to attend religious ritual followed by religious studies and group studies to complete their homework. Pesantren are provided to Indonesian citizens at depression cost; although today some modern pesantren charge higher fees than previously, they are still significantly cheaper than non-pesantren educational institutions. The traditional pattern was for students to work in the headmaster’s rice fields in exchange for food, shelter, and education. All pesantren are led by a group of teachers and religious leaders known as Kyai. The Kyai is respected as teacher and devout man. Kyai as well play important roles in the community as a religious leader and in recent years as a political figure. There are Kyai families that accept a long history of serving in this part. Some contemporary Kyai are the grandsons and great-grandsons of famous historical figures who established well known pesantren. [1] [two] Starting in the second half of the twentieth century, some pesantren started calculation secular subjects to their curriculum equally a way of negotiating modernity. The add-on of country recognized curricula has afflicted traditional pesantren in a number of ways. It has led to greater control past the national regime. It has likewise restricted the number of hours available for the traditional subjects making for hard decisions. Many pesantren leaders have decided that the preparation of religious leaders is not their sole purpose and are now satisfied to graduate young men and women who have the morality of Kyai.[4] The reduction of hours available to now main two curricula has led to practical changes. While it is still possible for the children of the poor to piece of work in the Kyai’s economic ventures more than just rice fields these days, most parents will pay both room and lath and small tuition. The time that used to be spent working, is at present spent in secular education.[1] Pesantren curriculum has 4 possible components traditional religious education, called ngaji; government recognized curricula in that location are two different types to cull from; vocational skills preparation; character development. Pesantren differ to the caste that they engage each of these components; however, all experience that grapheme development for the students is the defining characteristic of any pesantren.[v] Through curricular redesign pesantren people engage in a process of reimagining modernity. Modernity must be first imagined as potentially dangerous in terms of the morals that often accompany it. Information technology must and then exist imagined as redeemable, that it tin be discrete from ane set of “problematic” morals and reattached to Islamic morality.[6] One prominent pesantren figure in Republic of indonesia is Abdurrahman Wahid Gus Dur, a former President of Indonesia. He was well educated in pesantren during his youth and grown upwardly as a grandson of a Kyai, the founder of one of Indonesian religious political organizations, Nahdlatul Ulama. Gus Dur himself was the head of this system from 1984 until 1999. Afterward his term as President of Republic of indonesia, Gus Dur returned to teaching in his pesantren in Ciganjur.[7] Run into also [edit] Islam in Indonesia Madrasa Surau Kyai, honorific title for leaders of pesantren List of Islamic seminaries Kitab kuning Kota santri Notes [edit] ^ a b c d Zamakhsyari Dhofier The Pesantren Tradition A Study of the Role of the Kyai in the Maintenance of the Traditional Ideology of Islam in Java Tempe, AZ Arizona Country University Program for Southeast Asian Studies Monograph Series. ^ a b Ronald Lukens-Bull 2005 A Peaceful Jihad Negotiating Identity and Modernity in Muslim Coffee. New York Palgrave Macmillan, p. 48 ^ Vickers, Adrian 2005. A History of Modernistic Indonesia . Cambridge University Press. p. 55. ISBN0-521-54262-6. ^ Ronald Lukens-Bull 2000 “Teaching Morality Javanese Islamic Education in a Globalizing Era” Periodical of Arabic and Islamic Studies. Vol. 326-48. ^ Ronald Lukens-Bull 2005 A Peaceful Jihad Negotiating Identity and Modernity in Muslim Java. New York Palgrave Macmillan. ^ Ronald Lukens-Bull 2001 “2 Sides of the Same Money Modernity and Tradition in Indonesian Islamic Education.” Anthropology and Education Quarterly. 323350-372. ^ Greg Barton, 2002. Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Equinox Publishing
PondokPesantren di Indonesia memiliki peran yang sangat besar, baik bagi kemajuan Islam itu sendiri maupun bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.Berdasarkan catatan yang ada, kegiatan pendidikan agama di Nusantara telah dimulai sejak tahun 1596. Kegiatan agama inilah yang kemudain dikenal dengan nama Pondok Pesantren.Bahkan dalam
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID BhSR6mwr-tVj5qOFyQshUOzAE613359YrgZgM-HSViAsYNxaU_ILJA==
ProvinsiBanten terkenal akan banyaknya pondok pesantren (Ponpes) salafi dan modern, di delapan kabupaten kota. Tidak heran bila selain berjuluk “Tanah Jawara“, Banten juga memilik julukan “Bumi Sejuta Santri“. Salah satu pondok pesantren yang cukup populer di Banten adalah Pesantren Modern Syahida, Cikupa, Kab.Tangerang, Banten.
Sepertikita ketahui bersama, salah satu ilmu terpenting bagi manusia adalah ilmu fiqih, karena dengan ilmu tersebut setiap orang bisa mengetahui apa yang wajib dia kerjakan dan apa yang terlarang. Dengan ilmu fiqih juga, orang bisa tahu apa yang halal dia konsumsi dan apa yang haram. Tentang #UswahPwk. Salah satu pondok pesantren Islam didilatarbelakangioleh pemikiran apabila korban melaporkan tentang apa yang menimpanya maka tidak akan menyelesaikan masalah, kondisi fisik berfisik formal, maupun informal, tidak terkecuali di pondok pesantren, seperti yang kita ketahui bahwasannya pondok pesantren memiliki peraturan terhadap santrinya, yaitu santri dapat langsung menginap bNXAXX.