Maksudnya, disaat para kiai cenderung mengompori umat agar berbenturan dengan sesamanya, disaat banyak ulama yang suka berbicara politik yang tidak jelas jeluntrungnya, beliau abah uci malah terus mengingatkan tentang keutamaan-keutamaan ubudiah dan persoalan hati agar terus mengingat Allah.
5. "Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." 6. "Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat, tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya." 7. "Cinta sejati itu abadi, tanpa batas dan selalu menyukai dirinya.
4. Bahwasanya cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya. 5. Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.